Rabu, 22 Agustus 2012

Pepatah Baja

Tentunya kita semua sudah tahu apa sih baja itu...
Ya, baja adalah jenis logam keras yang sangat tahan dengan goncangan, gesekan bahkan hantaman. Di zaman kerajaan kuno, Baja sudah digunakan sebagai properti perang. Seperti pedang, baju zirah, topi, senjata/perisai, dll.

Tapi, bagaimana kalau seandainya hidup kita atau diri kita ini, terutama teman-teman yang masih muda dan ngakunya masih muda diibaratkan seperti baja? Bingung? Sama... :D

Sabar. Mari saya jelaskan.

Hidup kita sangatlah keras, keras sekali bahkan seandainya bisa kita hantamkan ke tebing, tebing itu akan runtuh karena saking kerasnya hidup kita sesungguhnya. Maka dari itu sebenarnya manusia itu difilosofikan sebagai baja.

Baja adalah logam yang tergolong keras sampai bisa digunakan menjadi peralatan perang. Hanya saja, untuk menjadi sebuah pedang/pisau belati yang tajam, baja itu butuh diasah.
Manusia pun butuh diasah, secara mental, fisik, dan moral. Jika tidak, baja itu hanya akan menjadi baja tumpul yang jika dipukulkan ke kayu, kayu itu hancur, tapi hanya hancur.
Namun jika baja itu diasah, ia akan menjadi berbagai macam hasil asahan baja. Baja itu bisa menjadi pedang, belati, bahkan jarum. Semakin tinggi tingkat pengasahannya, semakin bagus pula hasilnya.
Jika baja sudah menjadi belati/pedang, jika kita gunakan untuk memotong kayu, ia tidak hanya memotongnya dengan halus. Tapi juga mengukirnya sesuai dengan keinginan kita.

Begitu pula manusia, Ia bisa mengatur situasi dan keadaan di sekelilingnya sesuai dengan keinginannya. Menjadikannya lebih berkualitas dari sekedar 'Besi Tumpul' dan lebih berharga/bernilai tentunya di masyarakat.

Apa jadinya seseorang tidak terasah?

Seperti besi tumpul yang menghancurkan kayu begitu saja. Ia akan menjadi orang yang hidup dengan kekerasan hati dan konservatif. Tidak akan berkembang dan menjadikannya tidak memiliki tujuan hidup. Memang, di awal-awal proses, dia tidak mengalami kendala. Namun ketika segalanya mendekati hasil akhir, Ia akan bingung, bagaimana cara menghadapi kerasnya hidup yang ia jalani.

Jadi, renungkanlah sobat...
Salam Pemuda!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar