Kiat-Kiat Menjaga Keharmonisan Dalam Berpacaran

Hai,
Ketemu lagi...

Mas Harjo kali ini mau berbagi kisah. Ini tentang sahabat karib Mas Harjo. Eitss, bukan gosip lhow ya... Hanya sekedar review permasalahan agar kita belajar dan mengambil hikmah dari permasalahan itu.

Well, langsung aja kita ke pokok permasalahan.
Ada sepasang kekasih yang (dulunya) berpacaran. Sebut saja NRA, laki-laki, 18 dan NAA, perempuan, 17. Secara pribadi, Mas Harjo merasa mereka ini pasangan yang cocok. Tapi, namanya juga jodoh, siapa yang bisa mengelak?? hehe...
Sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja hingga suatu hari NRA menemui foto-foto pacarnya, yakni NAA berpelukan dengan seorang laki-laki. Kontan NRA yang memiliki temperamen buruk, tanpa berpikir panjang mengajak NAA putus.
Suatu tindakan yang sangat berani. NAA cukup kaget, karena dia merasa foto itu diambil tanpa sengaja dan tidak bermaksud untuk berbuat yang aneh-aneh. Namun tampaknya NRA tidak bisa menerima penjelasan apapun dari NAA. Hingga akhirnya muncul kesepakatan putus. Sungguh, sebuah keputusan yang sangat disayangkan.
Begitulah kurang lebih kronologinya. Lalu pelajaran apa yang bisa teman2 petik dari peristiwa di atas?

Mari kita bahas satu persatu.

Motivasi, Kekurangan dan Kelebihan

Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Wah, sudah lama gak posting artikel, maklum Mas Hardjo selaku admin masih banyak pekerjaan di kantor. wkwkwk...
Teman-teman pernah dengar istilah motivasi? atau motivator? Motivator adalah orang yang gemar memberi motivasi. Nah, motivasi itu sendiri adalah sebuah himbauan, dorongan, support kepada seseorang dengan tujuan meningkatkan semangat dan  daya juangnya untuk meraih hasil yang optimal.
Tapi, ehem... cara memberikan suntikan motivasi antara satu orang dengan orang yang lainnya itu berbeda. Terutama dalam hal kemampuan. Harus memperhatikan kekurangan dan kelebihan orang yang hendak dimotivasi. Tapi, pertama kita lebih baik mencoba untuk memotivasi diri sendiri sebelum memotivasi orang lain.
Teman-teman mungkin mengira hal semacam ini sepele dan mudah untuk dilakukan. Tapi, memotivasi diri sendiri justru adalah hal tersulit dalam kategori motivasi. Sulitnya di mana? Check it out...!!!

Kuliah Atau Kerja

Siapa di antara teman-teman yang baru saja lulus SMA dan bingung, antara meneruskan kuliah atau kerja? Dilema... mungkin. Tidak semua orang berpotensi diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikannya dan tidak semua orang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah orang berpotensi.
Potensi di atas maksudnya adalah potensi materi dan potensi akademis.

Itulah hidup, mau tidak mau kita harus menerimanya.

Permasalahan yang akan dibahas kali ini adalah menentukan pilihan antara kuliah atau kerja. Well, tidak semua orang mampu secara biaya untuk kuliah. Apapun itu, in the fact, kuliah pun butuh dana. minimal untuk biaya hidup saat kuliah.
Nah, masalahnya tidak semua orang mampu dalam hal itu. Sehingga, rasa semangat untuk menimba ilmu jadi pudar.

Sayang sekali, padahal menimba ilmu itu tidak tergantung usia dan materi/kekayaan. Well, kalau ilmu itu untuk orang berduit, berarti orang2 dengan ekonomi lemah gak akan pernah bisa berkembang. So, saya rasa itu salah. Absolutely wrong. :D

Pepatah Baja

Tentunya kita semua sudah tahu apa sih baja itu...
Ya, baja adalah jenis logam keras yang sangat tahan dengan goncangan, gesekan bahkan hantaman. Di zaman kerajaan kuno, Baja sudah digunakan sebagai properti perang. Seperti pedang, baju zirah, topi, senjata/perisai, dll.

Tapi, bagaimana kalau seandainya hidup kita atau diri kita ini, terutama teman-teman yang masih muda dan ngakunya masih muda diibaratkan seperti baja? Bingung? Sama... :D

Sabar. Mari saya jelaskan.

Hidup kita sangatlah keras, keras sekali bahkan seandainya bisa kita hantamkan ke tebing, tebing itu akan runtuh karena saking kerasnya hidup kita sesungguhnya. Maka dari itu sebenarnya manusia itu difilosofikan sebagai baja.

Tidak Ada Awal Yang Mudah

Pagi ini, seperti hari-hari biasanya aku berangkat menuju kantor. Ternyata tanpa aku ketahui, bos ku sudah menunggu di ruangan kantor. Entah ada apa, tapi sebagai seorang bawahan tentunya wajar bagiku untuk merasa cemas. Karena tidak biasanya bos datang di ruanganku dan menunggu seperti itu. Belum lagi wajahnya yang dengan ekspresi dinginnya seolah-olah telah menantiku untuk menerkamku. Aumb...

Duduklah aku dan dia bertanya padaku dengan nada datar, "Mana Fendi?"
Aku menjawab, "Maaf, Pak. Saya baru sampai. Mungkin masih di perjalanan."
"Oh, ya sudah. Ada yang mau saya bahas. Kamu duduk saja dulu, kita tunggu Fendi datang."


Tanpa banyak komentar, aku langsung duduk dan menunggu sambil bertanya-tanya, 'apa salahku? perasaan kemarin gak ada masalah. aneh....'

Setelah kira-kira lima belas menit menunggu, datanglah si Fendi. Bos langsung menyuruhnya duduk dan Fendi pun duduk. Bos menjelaskan
dan menanyakan berbagai hal. Ternyata, rekan kerja ku Fendi lah yang memiliki sedikit permasalahan dalam kinerjanya.

Posting Pertama

Alhamdulillah, blog yang rencananya akan saya kembangkan untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat ini akhirnya selesai didesain. Desainnya tergolong agak memaksakan. Tapi mau bagaimana lagi, kemampuan seseorang ada batasnya. Rencananya blog ini akan memuat artikel-artikel tentang pemuda dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Adat dan budaya, etika, hubungan sosial, moral, motivasi, sketsa impian, dll.

Mengapa Pemuda??

Secara pribadi, saya sebagai generasi muda merasa prihatin dengan kondisi pemuda di era globalisasi. Keadaan demokrasi yang condong ke liberalisme membuat budaya dan keluhuran budi pekerti menjadi terabaikan. Padahal, generasi muda diharapkan menjadi generasi penerus yang lebih berbobot dan kompeten dalam berbagai aspek. Semoga para generasi muda yang lain turut berpartisipasi dalam perkembangan negara dalam segala aspek positif.

Semoga karya tulis yang akan saya tulis di halaman blog ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus tetap berkarya, berprestasi, dan akhirnya mampu mengharumkan nama bangsa, daerah, dan keluarganya.
Salam Pemuda!!!!