Selasa, 21 Agustus 2012

Tidak Ada Awal Yang Mudah

Pagi ini, seperti hari-hari biasanya aku berangkat menuju kantor. Ternyata tanpa aku ketahui, bos ku sudah menunggu di ruangan kantor. Entah ada apa, tapi sebagai seorang bawahan tentunya wajar bagiku untuk merasa cemas. Karena tidak biasanya bos datang di ruanganku dan menunggu seperti itu. Belum lagi wajahnya yang dengan ekspresi dinginnya seolah-olah telah menantiku untuk menerkamku. Aumb...

Duduklah aku dan dia bertanya padaku dengan nada datar, "Mana Fendi?"
Aku menjawab, "Maaf, Pak. Saya baru sampai. Mungkin masih di perjalanan."
"Oh, ya sudah. Ada yang mau saya bahas. Kamu duduk saja dulu, kita tunggu Fendi datang."


Tanpa banyak komentar, aku langsung duduk dan menunggu sambil bertanya-tanya, 'apa salahku? perasaan kemarin gak ada masalah. aneh....'

Setelah kira-kira lima belas menit menunggu, datanglah si Fendi. Bos langsung menyuruhnya duduk dan Fendi pun duduk. Bos menjelaskan
dan menanyakan berbagai hal. Ternyata, rekan kerja ku Fendi lah yang memiliki sedikit permasalahan dalam kinerjanya.
Dia kurang bisa bekerja dengan efektif dan mudah mengeluh. Ya, memang saat ini kami menjadi karyawan khusus untuk sebuah perusahaan pangan dan saat ini produk tersebut masih berjalan lambat di daerah Waingapu, NTT. Sehingga membuat karyawan harus bekerja ekstra keras dengan tuntutan omzet yang tidak sedikit. Tidak menyalahkan karyawan, namun tidak pula menyalahkan dari pihak produsen. Memang begitulah tuntutan kerja. #Pasrah...

Seperti biasa, bos memberikan nasehat-nasehat dan instruksi kiat-kiat bekerja dengan efektif dan efisien. Aku juga ditanyai pendapat dan ku paparkan lah semua pendapatku. Tapi, ada hal penting di tengah-tengah perbincangan yang sangat berarti dan kupetik kata-kata bos ku pada saat itu sebagai catatan penting untuk pelajaran bagiku. Ku kutip kurang lebih begini,


'Dalam mengerjakan sesuatu, mengawali adalah hal yang lebih sulit daripada meneruskan. Jadi, wajar kalau kalian kebingungan dan merasa penat dengan pekerjaanmu. Tapi, bukan berarti kalian menyerah dengan semua kesulitan itu. Semua itu berasal dari hati. Kalau hati kalian ada untuk fokus dalam pekerjaan dan mencintai pekerjaan, Saya rasa pekerjaan akan terasa lebih ringan. Kalaupun terasa berat, anggap saja itu bagian dari pekerjaan kalian sekarang. Ibarat bercocok tanam, sekarang ini kalian menanam dan memupuknya. Hasil panen kalian tergantung dari bagaimana kalian memupuk dan merawat padi yang kalian tanam. Tidak ada awal yang mudah. Catat itu!'


Itu adalah pelajaran berharga bagiku dan akan betul-betul kucatat sebagai pelajaran hidupku. Semoga teman-teman yang membaca artikel ini bisa memetik pelajaran berharga dari kisah pribadiku.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar